Total Tayangan Halaman

Selasa, 12 April 2011

ANALISA SOSIAL (ANSOS)

ANALISA SOSIAL
Pengertian Analisa Sosial
Meneliti dan menilai situasi dan kondisi sosial (kampus dan masyarakat) dengan memfokuskan perhatian pada hubungan-hubungan antar kekuatan kelompok-kelompok yang ada (social relationship), baik hubungan ekonomi, politik, ideology, budaya, pendidikan dan ilmu pengetahuan, gender dan lingkungan hidup.

Pentingnya Analisa Sosial
1. Memahami posisi kelompok masyarakat tertentu dalam hubungan-hubungan tersebut di atas.
2. Memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok-kelompok masyarakat oleh mereka sendiri.
3. Membangun kesadaran baru untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap situasi dan kondisi mereka.
4. Dasar untujk merumuskan rencana tindakan (action plan) yang perlu dilakukan untuk melakukan perubahan.
Dasar Analisa Sosial:
1. Pandangan terhadap Manusia
2. Pandangan terhadap Masyarakat
3. Pandangan terhadap ilmu Pengetahuan
Masalah Sosial
Dalam kehidupan sosial baru bisa dikatakan bahwa ada ‘masalah” bila ada hubungan sosial (social relationship) antara kekuatan-kekuatan kelompok yang ada dalam masyarakat, yang melahirkan situasi dan kondisi, dimana ada kelompok yang dirugikan dan kelompok yang mengambil keuntungan dari hubungan itu. Situasi dan kondisi inilah yang disebut ketidakadilan.
Hubungan sosial itu bisa terjadi dalam hubungan ekonomi, budaya, ideology, ilmu pengetahuan dan teknologi, gender dan lingkungan hidup.
Situasi dan Kondisi Ketidak adilan Terjadi apabila:
1. Ada eksploitasi dan ada kelompok yang lebih diuntungkan dan kelompok yang dirugikan dalam hubungan-hubungan ekonomi.
2. Ada kelompok-kelompok yang mendominasi dan kelompok yang didominasi dalam hubungan ideology, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan gender.
3. Ada kelompok masyarakat yang menekan dan menguasai dan kelompok yang ditekan dan dikuasai dalam hubungan-hubungan politik.
4. \Ada tindakan-tindakan kelompok masyarakat yang menimbulkan kerusakan-kerusakan terhadap sistem ekologis yang berdampak negative pada kehidupan fisik dan sosial.

PERUBAHAN SOSIAL
Paradignma perubahan sosial berakibat pada terbentuknya pada kecenderungan kesadaran manusia, yang terdiri dari 3 bentuk kesadaran:
1. Kesadaran Magis
Perubahan kehidupan manusia/kelompok manusia semata-mata ditentukan oleh kekuatan di luar manusia. Manusia tidak memiliki daya untuk merubah situasi diri dan lingkungan sosial nya.

2. Kesadaran Fungsional/ Naif
Perubahan manusia ditebtukan oleh factor internal dalam dirinya dan tidak ada hubungannya dengan faktor eksternal atau hubungan sosial lainnya. Kalau ada kelompok manusia yang “miskin” maka itu kesalahan mereka sendiri dan mereka sendirilah yang harus memperbaiki dirinya. Konsep ini yang disebut “social change”

3. Kesadaran Struktural/ Kritis
Perubahan sosial ditentukan oleh factor eksternal (hubungan-hubungan sosial) . Hubungan-hubungan sosial lah yang menciptakan kondisi adil atau tidak adil bagi kelompok masyarakat. Oleh karena itu perubahan sosial yang lebih adil bisa terjadi bila hubungan sosial itu diperbaiki. Konsep ini disebut “Social Transformation”.

Melakukan tranformasi sosial
 Melakukan perubahan secara mendasar terhadap hubungan-hubungan sosial yang menciptakan situasi dan kondisi ketidakadilan (ekonomi, budaya, ideology, ilmu pengetahuan dan teknologi, gender dan lingkungan hidup) menuju pada hubungan-hubungan yang lebih adil.

Cara melakukan analisa sosial
1. Terlibat secara langsung dalam kehidupan sosial masyarakat tertentu,
2. Mengamati dan mengidentiifikasi fakta-fakta yang ada, biasanya muncul sebagai keluhan-keluhan masyarakat (Freire : kodifikasi)
3. Mendiskusikan / mengurai fakta-fakta ( Freire : dekodofikasi) untuk menemukan isu sentral atau kata kunci (key word)
4. Mempertanyakan secara terus menerus, mengapa masalah itu terjadi dengan mempertanyakan hubungan antar kelompok-kelompok yang ada dan hubungannya dengan apa yang dikatakan sebagai masalah tersebut.
5. Menilai posisi diri dalam peta hubungan-hubungan antar kelompok masyarakat tersebut.
6. Mencari peluang-peluang yang mungkin bisa dilakukan untuk memecahkan masalah dengan memperhatikan pengalaman-pengalaman masyarakat dimasa lalu (keberhasilan dan kegagalannya), dan mengidentifikasi siapa yang harus diajak bekerjasama dan siapa yang akan menghambat.
7. Merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan unutk memcahkan masalah tersebut (menentukan apa, kapan, dimana dan serta bagaimana)


TAHAPAN DALAM ANALISIS SOSIAL

1. Terlibat secara langsung dalam kehidupan kelompok sosial

2. Mengamati dan mengidentifikasi fakta-fakta sosial, biasanya muncul dalam bentuk keluhan masyarakat (Freire: kodikfikasi)

3. Mendiskusikan/ mengurai fakta-fakta (Freire: dekodifikasi), untuk menentukan isu sentral atau kata kunci. Artiannya disini akan mencoba mendapatkan yang namanya akar masalah. Untuk mendapatkan akar masalah bisa dilakukan dengan melakukan pohon masalah (pohon analisa)

4. Mempertanyakan terus menerus, mengapa masalah itu terjadi, bagaimana hubungan-hubungan antar kelompok sosial yang ada.

5. Menilai posisi rakyat dalam hubungan-hubungan antar kelompok dalam masyarakat tersebut.

6. Mencari peluang-peluang yang mungkin bisa dilakukan bersama guna memecahkan masalah berpijak dari pengalaman-pengalaman rakyat dimasa lalu (kegagalan dan keberhasilannya), danmengidentifikasi siapa yang harus diajak bekerjasama dan siapa yang akan menghambat (membangun organisasi).


7. Merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan, untuk memecahkan masalah tersebut (menentukan apa, kapan, dimana dan siapa serta bagaimana)

8. AKSI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL 
METODE ANALISA SOSIAL
1. Garis ajak : mencari keterlibatan banyak pihak yang berhubungan dengan masalah, walau tidak tersistematis tapi metode ini merupakan hasil analisis yang secara kasat mata berdasarkan apa yang terlihat dalam kondisi terdekat terhadap perihal masalah tersebut.
2. Pohon akar masalah : dimana dalam metode ini merupakan metode yang biasa digunakan untuk menganalisis masalah secara hakikatnya hingga saling hubungan yang dicari akan mengarah kepada hokum sebab-akibat yang menentukan akar masalah. Namun semua hukum sebab akibat yang dicari berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada kesadaran kritis.
Dengan meletakan posisi akar masalah, misalnya MISKIN.
Mengapa miskin?? (disinilah salinghubungan yang diletakan harus dikencangkan kepada pertanyaan berdasarkan kesadaran kritis). Proses pertanyaan ini merupakan pencarian sebab
Jawaban yang ditemukan adalah merupakan sebagai penentu akibatnya.
Dalam metode pohon akar masalah ini, setelah semua telah diproses ada juga namanya metode pohon akar tujuan : yang berfungsi sebagai mencari solusi dalam masalah yang di temukan pada pohon akar masalah tersebut.
Dalam metode pohon akar masalah ini kunci nya adalah dengan tetap berdasarkan kesadaran kritis namun hukum sebab-akibat yang tadinya pada pohon akar masalah yang ditemukan dibalik dengan pertanyaan SUPAYA tidak MISKIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar